Alumni Semnas Gupres
2017 Rutin Gelar “Seminggu”
Latoma, EedLathom@
Ratusan guru berprestasi dari seluruh Indonesia yang
merupakan alumni Seminar Nasional Guru Berprestasi (Semnas Gupres) Tingkat Nasional 1 tahun 2017, setiap Minggu malam
pukul 19.30 WIB, menggelar kegiatan Seminar Minggu (Seminggu) via grup WhatsApp. Dalam
kegiatan yang cukup unik dan kreatif itu, seorang guru bertindak sebagai
narasumber dan seorang lagi sebagai moderator, sedangkan lainnya menjadi
peserta.
Seperti yang berlangsung pada Minggu malam (23/12) lalu, ratusan guru
kembali mengikuti Seminggu VI. Mereka antusias mengikuti materi tentang kita
jitu menjadi juara Guru Berprestasi (Gupres) tingkat nasional yang disampakan
ibu Airin Nurwidiastuty, S.Si., M.Pd. Airin adalah guru
SMP Negeri 1 Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur yang merupakan juara 2 Gupres Nasional tingkat SMP tahun 2018 yang dihelat Kemdikbud RI.
SMP Negeri 1 Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur yang merupakan juara 2 Gupres Nasional tingkat SMP tahun 2018 yang dihelat Kemdikbud RI.
Dalam Seminggu yang dipandu moderator bapak Eko Prasetyo
Utomo, M.Pd itu, beberapa hal penting sempat disampaikan Airin terkait
persiapan seorang guru dalam mengikuti ajang lomba Gupres tingkat nasional. Termasuk
mengungkap trik jitu dirinya dalam menghadapi tahapan presentasi dan tanya
jawab juri saat tahap finalis di Jakarta.
Tiga jurus jitu
disingkat BTI, yang sempat disampaikan Airin dalam pesan WhatsApp grup yakni, B
adalah baca petunjuk/juknis yang sudah diberikan, karena juknis guru SD dan SMP cukup berbeda. T adalah Totalitas baik dari segi usaha, materi dan waktu, yang
berarti harus total tidak setengah-setengah. I adalah ibadah yaitu memperbanyak
ibadah, doa dan istighfar karena menurutnya, rezeki asalanya hanya dari Allah
SWT.
Hal penting yang perlu diperhatikan peserta adalah dokumen portofolio.
Menurutnya, dalam menyusun portofolio dirinya memerlukan waktu cakup lama, hingga
beberapa bulan. Termasuk dalam mempersiapkan buku yang telah diterbitkan,
hendaknya merupakan hasil karya perorangan atau dapat pula buku yang dihasilkan maksimal empat orang penulis.
Idealnya buku yang ditulis sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Dijelaskan, lomba Gupres merupakan gabungan dari proses lomba
Olimpiade Guru Nasional (OGN), lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL), ditambah penilaian portofolio serta sikap atau
akhlak peserta selama tahapan lomba. Sikap saat presentasi dimasukkan dalam poin sikap atau akhlak mulia. Tes tulis berisi tes psikologi yang dilanjutkan tes
profesional sesuai mata pelajaran. Soal tes tulis serupa dengan soal tes OGN seleksi provinsi, hanya sedikit dinilai lebih mudah.
Tahapan finalis di Jakarta dilakukan dalam beberapa hari. Hari
pertama hanya diisi kegiatan pembukaan oleh pejabat Kemdikbud. Selanjutnya hari
kedua dilakukan dua tahap tes tulis yakni, tes psikologi yang hanya memilih
jawaban yang sesuai dengan karakter masing-masing peserta dan tes profesional
sesuai mata pelajaran yang diampu.
Pada bagian menyajikan Inovasi pembelajaran, Airin berusaha mengembangkan
proses berfikir siswa, bukan sekedar cara untuk menjawab soal, atau hanya sekedar
permainan yang sebenarnya tanpa ada permainan tersebut siswa juga sudah paham
materi pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan juga wajib didokumentasikan
dalam sebuah video pembelajaran yang telah diunggah ke youtube.
Ditanya tentang batas usia dokumen portofolio yang boleh
diikutsertakan, Airin menjelaskan, usia dokumen berbeda-beda setiap kategori
dokumen. Untuk dokumen pelatihan diakomodasi hingga 5 tahun terakhir, sedangkan
sertifikat diakomodasi hingga3 tahun terakhir saja. Terdapat pula tagihan file atau soft copi dari
masing-masing portofolio yang telah disampaikan. Jumlahnya cukup banyak
sehingga dia menyarankan untuk mempersiapkan sedini mungkin dokumen-dokumen tersebut
Di bagian akhir, Airin menganjurkan guru-guru yang berniat
ikut pada lomba Gupres 2019 nanti, untuk teliti dalam membaca panduan yang
diterbitkan panitia. Alasannya, perubahan proses dan tahapan lomba Gupres bisa
saja berubah pada tahun mendatang.Sambil menambahkan bahwa, kerapian kamar dan
hubungan sosial dengan peserta lain ikut menjadi poin penilaian juri.
Di akhir pesan grupnya, Airin menyempatkan membagi file PDF
berisi dokumen panduan Gupres 2018 serta dokumen portofolio Gupres miliknya.
Apa yang dilakukan Airin tersebut mendapat apresiasi dari peserta Seminggu,
pasalnya kedua dokumen tersebut akan sangat membantu guru yang berniat ikut
Gupres tahun 2019.
Sebalum menutup Seminggu 6, sekitar pukul 22.00 WIB, moderator
meminta penanggungjawab Seminggu Semnas Gupres, Dwi Setyowati, M.Pd, untuk mengumumkan
topik dan narasumber pada Seminggu VII nantinya. Namun demikain, Dwi belum bisa
memastikan guru yang bersedia menjadi narasumber pada Seminggu berikutnya. Dirinya akan membangun komunikasi terlebih dahulu dengan guru-guru calon narasumber yang juga merupakan anggota Semnas 1 2017.
Sebagai kilas balik pelaksanaan Seminggu, pada Seminggu I
tema yang diangkat adalah tentang Kupas Tuntas PAK oleh Bapak Sunarto, M.Pd.,
Seminggu II tentang Kiat Gupres oleh Bapak Dr. Sudarno, Seminggu III tentang Pembelajaran
STEM oleh Tati, M.Pd dan A. Aziz Subeki, M.Pd., Seminggu IV tentang Kiat Guru Terpencil Menuju Jakarta oleh Edi Arham, dan Seminggu V tentang Komik
Pembelajaran oleh Ety Setyawati, M.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar